8 hari Menelusuri Kehidupan Islam di (Bangkok) Thailand


Menetap selama Delapan hari di Bangkok memberi cukup banyak tambahan pengetahuan dan pengalaman mengenai hidup di Thailand dan kehidupan masyarakat Thailand itu sendiri. Terutama di Bangkok.

Thailand masih negara serumpun dengan Indonesia. Negara tetangga. Banyak miripnya. Baru kali ini saya berjalan berkeliling di negara lain, tapi tidak merasa asing. Merasa seperti orang lokal. Orang lokal juga sering menyangka saya orang Thai. Seringkali supir taksi dan tuk-tuk atau tukang ojek sudah berbicara panjang lebar, untuk kemudian sadar bahwa saya orang Indonesia. Uoi… Indo…

Temperatur dan cuaca di Thailand seperti di Indonesia. Panas dan gerah. Jika hujan, turunnya deras, dan susah ditebak. Tiba-tiba cerah, tiba-tiba hujan. Jika hujan turunnya sore menjelang malam, siap-siap saja berhadapan dengan macet. Macet di Bangkok sama parahnya di Jakarta. Ketika puncak macet, lampu lalu lintas diatur waktunya secara manual oleh polisi. Menunggu lampu hijau bisa sangat lama. Berhenti total. Pernah naik tuk-tuk dan taksi saat pulang kantor, kondisi hujan dan macet, kendaraan hanya maju beberapa ratus meter padahal sudah setengah jam. Walaupun macet begitu parah, orang-orang Bangkok sangat jarang membunyikan klakson. Beda pola macet di Jakarta, yang walaupun jalanan padat kendaraan tetapi tetap bisa melaju walau perlahan. Dan tambahan lagi, jalanan di Jakarta jauh lebih bising karena pengendara yang tidak sabaran membunyikan klakson bersahut-sahutan

Bangkok selangkah lebih maju dibandingkan Jakarta dalam menghadapi macet. Mereka punya sky train (BTS) dan subway (MRT).

14303887_10205093383853827_1457712406_o

Walau belum menjangkau seluruh Bangkok dan belum mampu mengatasi macet, tapi setidaknya warga Bangkok punya pilihan transportasi publik yang sangat nyaman.

14152059_10205093383933829_1615011996_o

Semua bus di Bangkok juga sudah ditangani lebih baik, tidak melaju ugal-ugalan, dan hanya berhenti di tempat pemberhentian bus. Yang masih ugal-ugalan di Bangkok itu supir tuk-tuk dan tukang ojek.

14285638_10205093342092783_1385964351_o

Dikenal dengan julukan “Negara Gajah Putih”, Thailand merupakan salah satu Negara ASEAN yang terkenal dengan hasil pertanian berkualitas terbaik. Secara Geografis, Thailand terletak di sebelah utara semenanjungMalaysia.
Budha merupakan Agama mayoritas di Thailand yang dianut oleh sekitar 94,6% warga negara Thailand, bahkan dijadikan sebagai Agama Negara.

10177344_10201288708138026_8896833896579329538_n

Gambar diatas diambil, saat kami berbincang dengan sayyid Ahmad Asal India yang termasuk salah satu orang yang ingin menyebarkan Islam di Bumi Thailand

 Sebagian penduduk Muslim tinggal di Thailand Selatan yang dalam sejarahnya merupakan bagian dari Daulah Islamiyah Pattani sebelum ditaklukkan oleh Kerajaan Siam (Nama sebelum Thailand). Daerah tersebut diantaranya propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya. Walaupun mayoritas Muslim tinggal di Thailand selatan, namun banyak juga warga muslim di wilayah lain di seluruh Thailand. Kebanyakan Muslim di Thailand merupakan keturunan Melayu.

 Muslim di Thailand pernah mengalami masa suram yaitu sepanjang tahun 2004 hingga tahun 2007 dimana terjadi insiden yang memakan korban hampir 2000 orang. Namun semenjak akhir tahun 2008, rezim penguasa baru Thailand mengupayakan perdamaian dan alhamdulillah hingga kini saudara-saudara Muslim kita di Thailand dapat hidup dengan tenang.

 Di beberapa daerah terdapat umat Muslim yang hidup berkumpul karena kesamaan suku. Ada daerah di Bangkok yang bernama Kampung Jawa. Di daerah tersebut, penduduknya merupakan keturunan jawa yang sudah turun temurun tinggal di sana. Di kampung tersebut terdapat Masjid Jawa. Selain itu ada juga Masjid Indonesia. Ada cukup banyak warga keturunan yang berasal dari banyak negara dan membentuk komunitas sendiri.

 Saat ini, meskipun baru 10% penduduknya yang menjadi muslim namun kerajaan Thailand mendukung kehidupan Islam. Di Thailand penanggungjawab keislaman di emban oleh seorang Mufti dengan gelar Syaikhul Islam (Chularajmontree). Mufti bertugas untuk mengatur kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan muslim dan bertanggung jawab terhadap Raja. Mufti membawahi Dewan Provinsi Islam yang berjumlah 26 orang dari tiap provinsi serta membawahi sekitar 3494 masjid yang berada di seluruh Thailand. Pusat kegiatan Islam di Thailand berada di Bangkok yaitu di “Islamic Centre” yang terletak di kota Ramkhamhaeng.

 Dalam bidang pendidikan, Raja memberi kesempatan kepada masyarakat Muslim untuk menyelenggarakan pendidikan Islam. Hingga saat ini sekitar 200 sekolah Islam didirikan di Thailand, tidak hanya itu umat Muslim Thailand mengadakan kerjasama dengan lembaga pendidikan negara lain untuk mengadakan seminar Internasional pendidikan Islam bahkan mereka mengirimkan pelajar-pelajar Muslim ke berbagai Universitas dunia seperti Al Azhar di Mesir dan juga beberapa universitas tanah air seperti UIN, UII dan lainnya. Mereka juga mengirim putra-putri Thailand ke pesantren di tanah air, seperti Gontor.

 Secara umum masyarakat Thailand sangat toleran terhadap umat Muslim. Mereka sangat peduli terhadap kebutuhan umat Muslim termasuk sangat mudah memberi izin para pekerja Muslim ketika tiba waktu sholat.

14274571_10205093342052782_339054040_o

Gambar diatas menggambarkan kehidupan pelajar Thailand pun tertata dengan Rapih, dari pakaian dan pembicaraannya pun mengarah kepada suatu hal yang baik dan manfaat…

Mungkin kita mengira mencari makanan halal di Thailand tidaklah mudah, namun kenyataannya kita akan dengan mudah menemukan makan halal di sana. Di Thailand terdapat badan sertifikasi halal, dengan mengakses situs www.halal.or.th saja kita dapat mengetahui list produk dan restoran halal. Bahkan produk yang dijual di supermarket sudah banyak yang berlabel halal, sehingga Muslim di Thailand dapat dengan leluasa memilih.

 Salah satu orang yang berjasa di bidang sertifikasi halal ini adalah Winai Dahlan, seorang associate professor di Chulalongkorn University. Beliau merupakan cucu dari KHA Dahlan. Beliau saat ini adalah direktur dari Halal Science Center di universitas tersebut. Beliau sangat giat melakukan promosi mengenai makanan halal ke seluruh dunia. Bahkan bisa dikatakan kemajuan mengenai makanan halal di Thailand sudah selangkah lebih maju dibandingkan Indonesia karena promosi gencar yang mereka lakukan.

 Sementara itu di Bangkok pun sangat banyak Masjid yang bisa kita jadikan sebagai destinasi wisata diantaranya, seperti Masjid Chakrabongsee yang letaknya berdekatan dengan kawasan wisata backpacker dunia Khao San Road, lalu ada Masjid Haroon yang berdekatan dengan Mandarin Oriental Hotel dan Kedutaan Besar Perancis di dekat dermaga Mandarin Pier sungai Chao Phraya. Ada juga Masjid Jawa yang merupakan peninggalan komunitas orang jawa di dekat stasiun BTS Surasak yang tetap eksis hingga saat ini.

14233428_10205093651900528_263780290_o

Selanjutnya ada Masjid Mirasudden di Silom Road yang menjadi salah satu pusat bisnis strategis di Bangkok.

14233594_10205093339972730_2068677801_o

Untuk para pecinta kuliner bisa berburu di Chatuchak Weekend Market. Disini banyak kedai berlabel Halal yang menjual beraneka menu yang dapat kita nikmati dengan tenang dan harga terjangkau.

175235_sinthornsteak

img_5666

 Alhamdulillah, demikianlah kehidupan Islam di Negeri Gajah Putih. Barangkali kita tidak menyangka bahwa kita memiliki saudara-saudara yang terus berjuang hidup sambil mempertahankan aqidahnya di negeri ini. Semoga hal ini membuat kita semua untuk senantiasa bersyukur dan juga semakin bersemangat menuntut ilmu. Mereka dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada, masih terus berusaha mencari kebenaran dalam memahami dienul Islam ini. Semoga Alloh selalu menjaga saudara-saudara kita ini. Dan semoga Alloh senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua.

Wallohua’laam Bishshowwaab…

 

28 thoughts on “8 hari Menelusuri Kehidupan Islam di (Bangkok) Thailand

  1. Abis baca,mata jadi merem melek …kayak gimana gitu,Mantaflah pkoknya😀😀,Lanjutkan pak perjuangan tak sampai disini saja…….i like it

  2. Subhanallah cerita yg bpk kasih ini ,membuat saya terinsfirasi dengan sebuah perjuangan,,,,,,semoga apa yg bpk perjuang kan semoga berhasil…..aminn

  3. Alhamdulillah pengalaman bisa menjadi inspirasi buat saya dan banyak orang semoga apa yg bpk perjuangkan berhasil, dan semoga nanti ny bisa mengikuti jejak bpk.. Aamiin

  4. Suasana nya sama bener kayak di Indonesia, cuma mungkin beda di tulisan dan bahasanya aja yaa pak
    Semangat terus dlm mengibarkan panji2 Sayyidina Muhammad
    Sholu Alaihi!

Leave a reply to Devia Cancel reply